Microsoft Flight Simulator X






Platform : PC
Developer: Microsoft Game Studios
Publisher: Microsoft Game Studios
Media : DVD
Jumlah : 2 DVD
Minimum Requirements: 
1.0 Ghz processor
15 GB Hard Drive Space
DirectX 9.0C compliant video card with 32 mb of RAM and support for hardware T&L
Windows XP SP2 or Windows Vista 

Keluarga Flight Simulator memang telah menyandang nama besar di dalam genre simulasi penerbangan. Bahkan game ini dikatakan sebagai salah satu simulasi penerbangan yang paling mendekati kenyataan. Apakah Microsoft Flight Simulator X mampu mempertahankan nama besar keluarga Flight Simulator?

Dari nama yang disandangnya saja, sudah bisa dipastikan kalau game ini memiliki hubungan dengan dunia penerbangan. Pernyataan itu benar, karena yang akan kita temui di sini yaitu terbang, terbang ,dan terbang. Memang terkesan membosankan apalagi kalau anda tidak terbiasa bermain game simulasi yang rata-rata tidak memiliki ending. Tapi setelah saya mencobanya, game ini jauh dari kata membosankan. 

Menu and Interface
Pada saat memulai game ini, kita masih akan menemui nuansa sama yang akan kita temui pada game-game Flight Simulator sebelumnya. Opsinya bahkan letaknya pun masih sama dengan serial terdahulu. Hanya saja saat ini warna dan model hurufnya terkesan lebih modis dan modern. Tapi kalau anda belum pernah memainkan edisi Flight Simulator sebelumnya, maka jangan khawatir karena menunya tidak sulit untuk dipahami karena simpel dan to the point.

Tutorial
Bagian ini adalah bagian paling vital dalam game ini. Apabila unsur ini dihilangkan, maka gamer yang masih newbie dalam Flight Simulator akan kelabakan, karena mengendalikan pesawat berbeda dengan mengendalikan mobil. Di sini gamer dituntut untuk mengerti saat yang tepat untuk mengangkat/menurunkan flaps, mengatur posisi pendaratan, mengatur kecepatan pesawat agar pesawat tidak overspeed atau stall, dan sebagainya. Tapi untung saja, sang developer menyediakan tutorial yang sangat informatif dan efektif sehingga gamer tidak perlu kelabakan. 

Di Dalam tutorial tersebut, kita akan mendapatkan pelajaran tentang bagaimana caranya melakukan taxi, lepas landas, terbang dengan benar, dan mendarat. Bagian itu adalah inti dari seluruh tutorial. Kemudian terdapat pula cara terbang di daerah yang bergunung-gunung, cara menerbangkan helikopter, cara menerbangkan pesawat tanpa mesin(terbang layang), dan mengendalikan pesawat jet. Apabila kita mengikuti semua tutorialnya dengan baik, kita sudah memilik modal dasar untuk terbang. Hanya memerlukan latihan untuk bisa menerbangkan pesawat selayaknya pilot asli. 

Merasa belum cukup?Anda bisa menikmati learning center. Bagian ini lebih menyerupai buku panduan dibandingkan dengan tutorial. Isinya tentu saja lebih padat dibandingkan dengan Tutorial sendiri, disini terdapat informasi mengenai data teknis pesawat, hingga teknik-teknik seperti taildragger dsb. Intinya kalau Anda adalah perfeksionis, inilah tempat yang cocok untuk meningkatkan skill terbang anda secara signifikan. 

Ground Operations, Take Off, Flying, and Landing
Setelah memahami cara menerbangkan pesawat, saatnya kita untuk terbang tanpa bantuan siapa pun. Semua kisah penerbangan dimulai dari Ground Operations. Ground Operations adalah saat dimana pesawat bergerak menuju ke Runway yang telah ditunjuk oleh ATC(Air Traffic Controller) sampai pesawat siap untuk take off. Memang terdengar mudah, tapi jangan salah, untuk membawa sebuah pesawat menuju ke runway diperlukan kesabaran karena kalau kita terlalu bernafsu untuk menambah kecepatan, pesawat akan menjadi lepas kendali. Dan jangan khawatir akan tersesat dalam mencapai runway yang ditunjuk karena sudah disediakan progressive taxi. Progressive Taxi akan memberikan tanda kepada jalan yang seharusnya dilewati dalam bentuk tanda panah yang mudah dilihat.

Kemudian setelah sampai di runway, kita diharuskan untuk melakukan pengecekan terakhir terhadap pesawat kita. Pengecekan ini biasanya dilakukan oleh Kopilot(atau oleh kita sendiri), dan kita juga harus menunggu giliran sebelum dipersilahkan untuk lepas landas karena di dalam game ini aktivitas bandara sudah terlihat dengan adanya pesawat lain yang akan landing atau take off. Tetapi traffic ini tidak terlihat ramai karena hanya muncul kadang-kadang saja. Setelah mendapat ijin untuk lepas landas, tiba saatnya untuk memacu pesawat hingga kecepatan tertingginya. Dalam penerbangan kelas begginer, biasanya di samping kita akan ada kopilot yang memandu jalannya penerbangan. 

Dalam memacu kecepatan pesawat menuju titik maksimum, kita tidak boleh langsung memaksakan ke titik tertingginya. Kita harus menaikkannya secara bertahap. Biasanya kopilot akan memandu tahapannya melalui kode V1, V2, dan Rotate. Setelah pesawat terasa sedikit melayang atau sudah terdengar kata rotate, baru kita mengangkat hidung pesawat. Yang tidak boleh terlupakan setelah sampai di udara adalah mengangkat flaps(F5-F6) dan mengangkat roda(G) karena kalau terlupakan pesawat akan sulit untuk menambah ketinggian. 

Pada saat kita terbang, kita bisa mengendalikan pergerakan pesawat kita dengan mouse atau keyboard. Bisa juga dengan joystick apabila Anda memilikinya. Semua alat pengendali tersebut memilik kualitas pengendalian yang sama, sehingga mana yang terbaik, itu sangat tergantung dari selera anda sendiri. Saya sendiri cenderung memilih “Mouse Yoke” sebagai alat pengendali karena untuk membelokkan atau menurunkan hidung pesawat, kita tinggal menggerakan mouse sedikit saja, karena kalau terlalu besar biasanya pesawat akan membelok dengan tajam. Kalau kamu memang termasuk orang yang tidak sabaran, maka kamu harus mengatur sensitivity mouse di bagian settings sampai kamu merasa cukup. Bagaimana dengan keyboard?Keyboard juga merupakan salah satu alat pengontrol yang baik, dan kualitas pengontrolannya juga sama dengan mouse. Keyboard seperti halnya mouse, bisa disetel sensitivitynya. 


Sementara itu dalam menambah/mengurangi kecepatan, kita tinggal mengatur tuas throttle atau menekan angka F1-F4, tergantung seberapa cepat kita menginginkannya. Apabila pesawat bergerak terlalu cepat(overspeed) biasanya akan terdengar suara alarm berbunyi. Alarm ini juga berfungsi mengingatkan kita apabila terjadi kerusakan pesawat, stall(kebalikan dari overspeed), pesawat terbang terlalu rendah, dan berbagai anomali lainnya. 

Dan setelah perjalanan panjang yang jauh, tiba saatnya untuk mendarat. Yang perlu dilakukan pertama kali adalah mencari letak landasan. Letak landasan dapat dicari dengan menggunakan jarum penunjuk yang terletak di sebelah kiri atas layar. Atau bisa juga menggunakan GPS. Dengan GPS, kita juga bisa mensejajarkan antara pesawat dengan landasan, sehingga GPS bisa dibilang cukup penting peranannya dalam game ini. Setelah itu tinggal mengatur ketinggian sesuai dengan instruksi ATC, menyesuaikan kecepatan dengan instruksi ATC, menurunkan flap secara penuh, kemudian menurunkan roda. Selanjutnya tinggal menurunkannya dengan benar, saat sudah mendekati landasan, angkat sedikit moncong pesawat, dan wuzzz pesawat sudah mendarat, turunkan moncong sedikit, dan rem dengan mendorong tuas Throttle ke belakang(Reverse) sembari menekan tombol titik(rem). Setelah pesawat melambat, netralkan tuas throttle kemudian dorong sedikit ke depan agar pesawat masih punya tenaga untuk bergerak hingga ke Apron(tempat parkir pesawat) yang telah diinstruksikan. 

Setelah menyelesaikan sebuah misi penerbangan, biasanya kita akan mendapat reward berupa souvenir yang sifatnya hanya sebuah hiasan saja. Souvenir yang ada diantaranya adalah kartu pos bergambar matahari terbenam dari misi Stika Sunset, kemudian pin sayap emas yang didapat dari menyelesaikan tutorial 6(tutorial penguasaan pesawat jet), tanda tangan selebriti dari Misi “Telluride Landing” dan masih banyak lagi.


Tantangan...
Setelah melewati berjam-jam penerbangan yang itu-itu saja, biasanya kita akan merasa bosan karena merasa tidak ada tantangan. Apabila ingin merasakan tantangan, kamu bisa masuk ke mode Free Flight. Segera pilih jenis pesawat serta tujuan penerbangan, kemudian masuk ke opsi Failures. Di dalam opsi ini, tersedia beraneka macam jenis-jenis kerusakan. Mulai dari kerusakan radio, kebocoran bahan bakar, rem yang tidak mau bekerja, kebakaran mesin, hingga kerusakan mesin secara total. Semuanya memiliki cara penanganan yang berbeda-beda dan membuat adrenalin terpompa apalagi kalo kerusakan itu terjadi di tengah cuaca buruk. Waktu terjadinya kerusakan bisa kita atur, apakah akan terjadi ketika misi pertama kali dimulai atau terjadi beberapa menit setelah misi dimulai.

Apabila masih kurang menantang, kita bisa menjalankan random failure sehingga kerusakan yang terjadi akan menjadi beranekaragam dan muncul di saat-saat yang tidak terduga. 

Pesawat
Microsoft Game Studios sudah menyiapkan sebanyak 24 jenis pesawat(termasuk helikopter dan pesawat terbang layang) dari berbagai pabrikan yang sudah berlisensi(bukan prototipe). Seperti Airbus A321, Boeing 747-400, Cessna C172SP, Bombardier Learjet, dan masih banyak lagi dan semuanya sudah memiliki informasi teknis yang lengkap(kecepatan, berat, konsumsi bahan bakar, dsb). Segala jenis pesawat tersebut juga sudah memiliki variasi warna dan grafis yang bisa dipilih sesuai selera. 


Helikopter
Selain dapat menerbangkan pesawat, kita juga bisa menerbangkan helikopter. Helikopter yang disediakan memang tidak sebanyak jumlah pesawat yang ada yaitu hanya dua buah(Robinson R22 Beta II dan Bell 206B Jet Ranger). Cara menerbangkannya juga tidak jauh berbeda dengan menerbangkan pesawat. Di dalam helikopter apabila hendak bergerak maju, kita harus menurunkan sedikit moncong pesawat. Kalau ingin menurunkan ketinggian, kita harus menurunkan throttle, sebaliknya bila ingin menaikkan ketinggian, kita tinggal menaikkan throttle.

Soaring
Kalau kamu masih merasa asing dengan namanya, soaring kira-kira sama dengan terbang layang. Jenis pesawat yang biasa digunakan dalam penerbangan seperti ini biasa disebut glider dan tidak memiliki tenaga penggerak apapun(hanya angin). Di dalam FSX, hanya disediakan sebuah glider yaitu DG Fleugzeubau DG-808S. Cara menerbangkan glider berbeda jauh dengan menerbangkan pesawat dan helikopter. Glider membutuhkan pesawat induk atau biasa disebut tug. Tug akan menarik kita hingga mengudara, dan selama itu kita harus menjaga agar ketinggian yang kita capai hanya berbeda sedikit di atas tug dan menjaga posisi agar selalu berada di belakang tug. Tug akan menarik kita hingga ketinggian 2500 kaki di atas permukaan tanah kemudian melepas kita. Selanjutnya kita tinggal meneruskan penerbangan dengan mencari thermal. Thermal adalah daerah yang memiliki kekuatan angin besar yang bisa membantu menambah ketinggian pesawat kita. Selanjutnya nikmati penerbangan Anda sampai glider anda kehabisan tenaga(angin). 

Graphic
Microsoft Game Studios tampaknya tidak main-main dalam hal ini. Untuk sebuah simulator pesawat, grafiknya memang pantas diacungi jempol. Bagian-bagian pesawat dibuat dengan detil dan mendekati kenyataan. Keadaan di dalam kokpit juga benar-benar mencerminkan keadaan kokpit yang sebenarnya, dibuktikan dengan berbagai macam jarum indikator serta layar-layar informasi yang bisa bergerak secara real time tergantung dari keadaan pesawat. Keadaan di luar pesawat juga dibuat dengan cukup baik, keadaan sawah, hutan, serta kumpulan dari rumah penduduk bisa terlihat dengan jelas dari atas pesawat melalui top-down view camera. 

Banyaknya opsi pemilihan sudut pandang dalam game ini juga patut diacungi jempol. Pilihannya cukup banyak tersedia mulai dari sudut pandang pilot hingga sudut pandang ATC. Kita juga bisa melihat-lihat keadaan di dalam kokpit dengan memutar kamera(tahan spacebar lalu drag mouse), namun kita tidak akan melihat kopilot yang sedang sibuk atau pramugari yang mengantarkan minuman karena game ini tidak menyediakannya. 

Namun sayang sekali, untuk memainkan game ini dengan framerate mulus dibutuhkan dukungan hardware yang kuat, terlebih kalau anda ingin melihat-lihat pemandangan saat terbang. Saya sendiri menggunakan P4 3,2 Ghz, RAM 1 GB, dan Geforce 6600GT tapi hanya bisa berpuas diri dengan overall graphic medium, itu pun belum sepenuhnya mulus karena terkadang masih terjadi sedikit lagg. 


Sound
Musik yang disajikan memang tidak ada yang patut dibanggakan karena musik hanya terdengar saat memulai permainan saja. Yang patut dibanggakan adalah suara dari pesawat yang terdengar begitu nyata, kalau kita berpindah pada kamera luar maka suara pesawat akan terdengar sangat kencang seperti saat kita berada di bandara, sementara apabila kita pindah ke kamera kokpit maka suara yang terdengar menjadi teredam. Suara dari ATC juga patut diacungi jempol karena terdengar jelas dan uniknya, apabila kita sedang terbang di tengah badai, maka suara ATC akan tergantikan oleh suara “kresek-kresek” yang membuat suara ATC tidak terdengar sama sekali. Tapi sayang sekali Microsoft Game Studios kurang membuat variasi suara ATC. Variasi yang terdengar hanyalah variasi suara wanita dan pria. Memang tidak menjadi masalah, tapi bukankah akan lebih menarik jika ada suara ATC yang sedikit kejawa-jawaan. 

Overview
Memang sebuah game simulator yang cukup impresif, baik dari segi gameplay, sound, maupun graphic. Namun sayang untuk menikmati game ini dibutuhkan tempat kira-kira 15 GB di dalam Hard Disk anda dan dibutuhkan juga sebuah komputer high-end untuk menikmati grafis indahnya, tapi kalau anda hanya memiliki komputer middle end(seperti saya), anda masih bisa menikmatinya di opsi medium atau low dengan konsekuensi gambar seperti FS2004 yang mengalami sedikit peningkatan. Walaupun begitu, game ini tetap pantas dicoba, baik oleh anda yang memang maniak berat Flight Simulator atau gamer yang ingin mencoba-coba saja.